Menghadapi Tantangan

Tidak semua orang Farisi membenci Tuhan Yesus. Ada orang Farisi yang tertarik pada ajaran Tuhan Yesus dan bersikap baik pada-Nya. Pada 13:31, ternyata bahwa ada orang farisi yang baik yang memberi saran agar Tuhan Yesus segera meninggalkan daerah itu karena Herodes ingin membunuh Dia. Perkataan orang Farisi itu bukan berarti bahwa Tuhan Yesus tidak tahu bahwa Herodes hendak membunuhNya. Tuhan Yesus tahu, tetapi memilih untuk tidak melarikan diri. Ancaman Herodes tidak membuat Tuhan Yesus mundur. Herodes bukanlah penentu dalam pelayanan Tuhan Yesus. Allah Tritunggal telah menetapkan bahwa Yerusalem adalah tempat penggenapan rancangan keselamatan bagi manusia berdosa.

Setiap pelayan Tuhan harus yakin bahwa Allah berdaulat dalam pelayanan Kerajaan Allah di bumi ini. Keyakinan ini akan membuat kita makin tekun melayani. Tanpa keyakinan akan kedaulatan Allah, seorang pelayan Tuhan tidak akan tangguh menghadapi kesulitan dan tantangan, bahkan akan mudah menyerah karena keberlangsungan pelayanan ditentukan oleh ada atau tidak adanya tantangan. Tanpa keyakinan bahwa Allah berdaulat dalam pelayanan, pelayan Tuhan akan sulit untuk bertekun karena jerih payahnya akan terasa sia-sia. Perasaan sia-sia ini timbul karena usaha yang kita lakukan seringkali tidak menunjukkan hasil dalam waktu yang cepat, padahal hasil jerih payah kita di dalam pelayanan Tuhan juga ditentukan oleh ketekunan kita. Marilah kita terus bertekun di dalam melayani Tuhan. Adanya rintangan serta belum nampaknya hasil jerih payah kita jangan membuat kita berhenti melayani. Yakinilah bahwa jerih payah kita tidak akan sia-sia karena Tuhan yang menetapkan hasilnya. [LH]

"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, ber dirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." 1 Korintus 15:58